Selasa, 13 November 2012

Natal Berbalut - sebuah renungan


Natal kembali kita rayakan, peringatan hari kelahiran Yesus Kristus setiap tahun selalu dirayakan oleh umat Kristen di muka bumi. Dan symbol natal seperti pohon natal, kandang domba, palungan, bintang Timur, adalah sebagian symbol yang setiap tahun selalu muncul dan membuat natal menjadi semarak. Sementara thema natal yang selalu tersirat dalam setiap perayaan Natal adalah "Damai dan Sukacita". Thema ini tidak pernah berubah dan sudah menjadi tradisi turun temurun dalam keluarga2 Kristen. Namun tak dapat disangkal bahwa sesungguhnya perayaan Natal setiap tahun bagi masing2 individu adalah persoalan perjalanan hidup sebelumnya hal ini akan muncul seluruhnya dalam refleksi dirinya saat merayakan Natal. Natal adalah garis batas kehidupan seseorang antara before and after. Natal adalah cermin jiwa dan cermin sejarah bagi setiap pribadi. Natal juga adalah gambaran respon terhadap setiap peristiwa yang sudah dialami. Dari Natal itu jugalah karakter seseorang dapat kita kenal antara pribadi yang selalu bersyukur dan yang selalu cari kambing hitam. 
Sebenarnya peristiwa Natal (kelahiran Yesus Kristus), adalah momen penting dari sebuah perjalanan pendamaian dalam konteks pemulihan hubungan antara ALLAH dan Manusia. Alkitab juga mencatat sejarah kelam saat bayi Yesus lahir. Peristiwa pembantaian sebagai akibat dari ketakutan Herodes pada ramalan besar tentang kelahiran Kristus. Perjalanan awal kehidupan yang begitu berat sudah dialami oleh Yesus bahkan ketika masih didalam kandungan. Inilah Demonstrasi Kasih ALLAH paling tuntas dengan pemeran utama sekaligus satu2nya adalah YESUS. YESUS  memulai mission imposible ketika masih didalam kandungan ibunya. Hingga sekarang saya masih terus berpikir apa yang terjadi jika saja saat itu Herodes berhasil menemukan Yusuf dan Maria ? Bagaimana sejarah besar ini akan bergulir ?... Banyak pertanyaan muncul, namun saat saya kembali merenung, Natal telah menceritakan segalanya. bahwa ALLAH tidak mungkin tinggal diam melihat rencana besarNya hendak dikacaukan oleh sijahat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar