Selasa, 13 November 2012

Pak SBY - catatan uneg dan pesan


Dulu ketika pertama kali mencalonkan diri sebagai presiden RI, pak BeYe begitu mempesona semua pemilih Indonesia. Sehingga sebagian besar pemilih pun memilih dan memberikan kepercayaan (mandat) untuk memimpin negeri ini ke pundak pak BeYe. 5 tahun pertama pun di lalui, masuk pada periode 2 pak BeYe kembali mendapat kepercayaan rakyat, tapi...... 
Yang terlihat dimata saya negeri ini lebih mirip sarang mafia ketimbang sebuah negara yang punya martabat. Yang bayar (lebih buat aparat & pejabat) yang boleh ngaku warga negara, sehingga bisa di kasih fasilitas macam2lah... sampe jaminan gak masuk bui atau kalaupun masuk di dlm sana dapat ruang vip ala hotel berbintang (sudah rahasia umum). Pengusaha lokal kegencet sama serangan produk2 china kualitas rendah yang masuk lewat pintu belakang (ngumpet dari pajak sm bc kali ya atau ada kongkalikong sama petugas.. aaahhh dah tau laaahh), tapi pak BeYe dan menteri2nya tidak tahu itu (katanya)... hmmm yang penting setoran lancar, jalan aja terussss... Pak BeYe dan menteri2nya lebih mirip wakil-wakil orang asing ketimbang pemimpin rakyat negeri ini. Investor asing harus dilindungi, begitu katanya. Padahal sama2 tahu yang dilindungi tuh upeti buat pribadinya... hahaha.... Para pejabat mulai dari atas sampai paling bawah semua sibuk mungut upeti buat kantong. Aaaaaaaarrrggghhhh... marah dengan situasi ini, punya pemimpin yang tidak bisa memimpin rakyatnya sendiri malah lebih memilih menjadi babu orang asing.... kemaren mendiknas ngasih laporan paling jujur (mungkin satu2nya laporan paling sesuai dengan kondisi bangsanya) kalau pameo "orang miskin tidak boleh sekolah" itu benar dan masih ada (http://kampus.okezone.com/read/2010/10/19/373/384214/mendiknas-orang-miskin-dilarang-sekolah-benar-terjadi). Paling-paling si bos bilang itu tidak benar, karena ekonomi kita bertumbuh (bertumbuh dari hongkong), seperti kasus wasior yang pada laporan sebelumnya terjadi karena ilegal loging, eh si bos kesana trus ngomong ilegal loging di Papua tidak benar (LUUUUAAAAAARRRR  BIAAAASSSSAAAAA) lalu bla bla bla bencana terjadi karena (teori basi nutupin kebusukan) bla bla blaa....
Duuuhhh pak jadilah pemimpin bagi warga negara mu... putra-putri bangsa muuuu... berhentilah menjual harga dirimu kepada orang asing atas nama penanaman modal asing... kami butuh pemimpin paakkk... Pimpin kami, sikat semua koruptor... jangan pernah ngomong saya tidak mau intervensi hukum, pemimpin harus berani bertindak atas nama KEBENARAN... sejahterakan kami, bukan hanya program BLT yang turun kadang2... bukan itu, kami butuh untuk jangka waktu yang panjang... kami butuh buat sekolah anak-anak kami.... kita semua yang hidup pada jaman ini berhutang pada anak cucu kita kelak, PIKIRKAN MEREKA... Jadilah pemimpin rakyatmuuuuu... buat bangsamu akan mengenangmu sepanjang sejarah republik ini sebagai pemimpin paling berani... berhenti cengeng paaak... berhenti curhat pada rakyat... berhenti dengar semua penjilat yang ada disekelilingmu, mereka semua ngasih laporan palsu... angka ekonomi yang katanya bertumbuh itu hanya semu pak, tidak ditopang sektor riil... sementara sektor riil yang ada sekarang sebagian besar di kuasai asing... kalau ada apa2, trusss mereka semua pergi karena sdh untung... lalu siapaaa yang akan bertanggung jawab... paaakk berhenti jual aset2 negara, dan semua kekayaan negeri ini... kenapa bapak tidak mau sekolah kan putra-putri terbaik untuk membangun negeri (bukankah anak-anak bangsa ini banyak menjuarai olimpiade matematika dan fisika ?) siapa bilang kita tidak punya SDM, kita punya paaakkk... yang kita tidak punya adalah aparat negara yang bersih dan jujur... Banyak pengusaha lokal jual usahanya kepada orang asing karena sudah tidak tahan dengan pungli ala Indonesia, mulai dari bos yang ada jabatan sampe preman kampung semua minta bagian (padahal kerja juga gak)... 
Pak BeYe yang sangat saya hormati, saya percaya bapak adalah orang baik, tapi bapak dikelilingi oleh orang-orang jahat... bapak hanya perlu bersihkan sekeliling bapak agar dapat mendengar informasi paling benar... sebab saya percaya sebagian besar informasi soal kemakmuran adalah hasil manipulasi angka dari orang2 sekeliling...  seandainya bapak jadi saya atau ada di tempat saya... pasti  semua akan terlihat sangat jelas... pasti bapak tahu betapa kacaunya negeri yang sedang bapak pimpin... mulai dari urus akte lahir, ktp, paspor dan semua tetek bengeknya, aparat bapak selalu minta duit lebih untuk dapatkan layanan negara.
Kalau boleh berharap di satu tahun masa kepemimpinan bapak.... Jadilah pemimpin bagi rakyat mu... jadilah pemimpin bagi bangsa muuuu... berhentilah menyembah bangsa lain yang hanya ingin datang untuk mengeruk semua kekayaan negeri lalu pergi... saya khawatir 20 tahun mendatang anak-anak kita bahkan tidak lagi memiliki tanah untuk membangun rumah mereka... buat rumah kami indah paaakk, seindah mimpi putra-putri bangsa ini bahwa Indonesia bangsa yang besar dengan pemimpin besar yang selalu ada untuk rakyatnyaaaa....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar